ADS

Thursday, 31 March 2016

Upah Pekerja



Suatu pagi seorang pekerja di perintah tuannya..
;Pekerja, carilah rumput di sepanjang tanahku yg luas ini..
Baik Tuan, jawab pekerja dngn penuh semangat..
Pekerja pun pergi mencari rumput sampai dpt 1 sak penuh, lalu kembali ia melapor pada tuannya kalau sdh selesai melaksanakan tugasnya..
;lalu sang Tuan memanggil pekerja yg lain untuk mengasihkan rumput tersebut pada sapi2, kambing2, kelinci dan pemakan rumput lainnya.. 
"Tiba2 pekerja yg tadi mencari rumput protes dan marah2 pada sang Tuan..
"Tuan, Knp rumput yg kucari dngn susah payah malah di kasihkan sapi, kambing dan kelinci itu..


Knp tdk di kasihkan aq Tuan.. Harusnya aq yg lebih berhak mendapatkan rumput2 itu.."
“aq sudah bersusah payah untuk mencari dan mengumpulkannya..”
Tuan pun tersenyum melihat pekerjanya yg marah tersebut..
";Pekerja, aq kasihan dan sayang kepadamu yg sdh seharian ini bersusah payah mencari rumput.. Jadi biarlah tugas memberi makan di lakukan pekerja yg lain..
Dan bagimu istirahatlah sambil menikmati yg lebih baik dari sekedar rumput.. nasi lauk pauk dan minuman yg sudah di hidangkan itulah bagianmu..;"

Seringkali kita berfikir saat kita bekerja atau berikhtiar sesuatu maka hasil dari pekerjaan atau ikhtiar tersebut adalah milik kita, kita yang paling berhak menerima.. bahkan kita seringkali berani menuntut karena kita sudah bekerja maka upah harus kita dapatkan.
Kita lupa bahwa bekerja, ikhtiar itu adalah perintah dariNya.. melaksnakan perintahnya adalah ibadah kita..
Sementara rizki yang harus kita terima adalah pemberianNya.. anugerahNya.. dan itu murni prerogatif Alloh..
Dan dua hal tersebut adalah hal yang berbeda.. satu PERINTAH.. satu PEMBERIAN…
Sebagai hamba kita wajib melaksanakan perintah tanpa harus menuntut balasan atau upah..

Belum tentu hasil dari pekerjaan itu pas dan baik bagi kita.. tapi Aloh selalu senantiasa mengetahui apa yang terbaik bagi hambaNya..
Kita tdk perlu repot memikirkan bagaimana hasilnya, YAKINLAH.. Tuhan pasti dan selalu memberikan yg terbaik untuk hambaNya..

0 komentar:

Post a Comment