ADS

Saturday, 19 March 2016

DASYATNYA DOA IBU

Jasa dan Doa tak Berbatas
Aku adalah seorang anak sekaligus seorang ibu, anak ku masih berusia 1,5 tahun ketika aku harus memilih dan memutuskan untuk meninggalkan dia untuk sebuah karir di salah satu sebuah statiun televisi swasta. Aku mengikuti sebuah kompetisi Dai Muda Indonesia yang mengharuskan ku untuk di karantina hingga beberapa waktu minimal dalam kurun waktu 10 hari dan maksimal hingga waktu yang saat itu belum bisa di tentukan tergantung keberuntunganku. Dengan berbagai macam pertimbangan akhirnya aku memutuskan untuk menitipkan anak ku pada ibu ku.
Meski dengan perasaan tak karuan karena melihat kondisi ibuku yang sudah berumur dan cepat lelah. Namun akhirnya aku pun berangkat dengan membawa ribuan harapan akan kesuksesan dan kemenangan dalam kompetisi yang membutuhkan dukungan sms tersebut. Awalnya setelah melihat para pesaing yang sudah terseleksi dari seluruh penjuru indonesia aku pun mulai pesimis, apalagi dg keadaan beban di hatiku yang meninggalkan anak dan menitipkannya pada ibuku. Rasanya ingin menyerah dan segera pulang saja karena waktu itu anak ku baru aku sapih (berhenti meminum ASI) dan pastinya ibuku sangat kerepotan menyapih anak ku. Namun doa dan motivasi ibuku yang tiada henti meyakinkan ku untuk tetap bertahan. Meski aku tahu setiap malam ibuku kurang tidur karena anakku yang rewel karena belum terbiasa berpisah dari ibunya dan tidak lagi aku susui. Rasanya tak sanggup aku membayangkan betapa jasa dan pengorbanan seorang ibu tak berbatas. Dulu ibu ku merawat aku sejak aku lahir dan kini saat aku melahirkan seorang anak ibuku pun yang paling berjasa dalam membantu merawat anakku. Setiap langkah dan hasil prestasi yang aku dapatkan pun tak terlepas dari doa yang ibu ku panjatkan dalam seluruh waktunya. Aku yakin siang dan malam yang terucap dari bibir seorang ibu adalah lantunan doa untuk anl anak nya. Dukungan dan doa seorang ibu sangat menentukan keberhasilan anak anak nya. Dan dalam hal ini jasa dan doa ibu untuk ku membuahkan hasil, meski dengan lelah yang tertahan dan dengan doa doa yang ibu panjatkan. Aku meraih juara 3 Dai Muda Indonesia 2014. Dengan berbagai macam hadiah uang dan umroh. Ingin aku persembahkan setiap keberhasilanku untuk ibuku. meski tak ada hadiah berwujud materi untuk mu.. namun dalam setiap langkah dan doa ku pun akan selalu ada namamu.. aku sayang ibu.. hanya sebatas ungkapan kasih tak seberapa yang tiada berbanding dengan setitik jasa yang kau sematkan dalam setiap asa..

0 komentar:

Post a Comment