Hati
tersiksa dalam nestapa
Keberhasilan
orang lain menjadi derita
Semakin
jelas sesak di dada
Mendapati
dirinya tak berdaya
Sungguh
kerusakan diri menggerogoti
Tiadakah
sadar akan penyakit iri
Bahayanya
lebih dari kobaran api
Membakar
kayu bertubi tubi
Kemanakah
akan mencari obat
Bilamana
qolbu telah berkarat
Namun
tidak ada kata terlambat
Di
sisi Sang Penerima taubat
Tebar
senyum keikhlasan
Saat
kawan dapatkan kesuksesan
Katakan
itu anugerah Tuhan
Dalam
bingkai kebanggaan
Ikhtiar
wujud pengabdian
Hasil
bukanlah tujuan
Iri
dengki karakter menjerumuskan
Mencerminkan
pribadi tak beriman
0 komentar:
Post a Comment